You need to enable javaScript to run this app.

KEUTAMAAN DAN AMALAN SUNNAH BULAN MUHARRAM

  • Senin, 24 Agustus 2020
  • Staff Humas
  • 0 komentar
KEUTAMAAN DAN AMALAN SUNNAH BULAN MUHARRAM

Bulan Muharram merupakan salah satu  dari 4 bulan yang dimulyakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam QS. At-Taubah (9) ayat 36 :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu. (QS. At Taubah : 36) 

Empat bulan mulya yang dimaksud dalam Surat At Taubah ayat 36 ini adalah bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

 Dalam Bulan Muharram yang harus selalu kita ingat dan  tidak boleh lepas dari perhatian umat Islam adalah :

Pertama, Tanggal 1 Muharram yang merupakan tahun baru Islam atau tahun baru Hijriyah sebagai momen untuk muhasabah atau introspeksi dan evaluasi diri terhadap kebaikan-kebaikan dan kesalahan atau dosa  yang sudah kita lakukan sehingga tahun depan kita menjadi lebih baik.

 Amalan yang bisa kita lakukan dalam akhir tahun dan awal tahun Hijriyah diantaranya adalah:

  1. Berpuasa

Dalam satu riwayat hadits dijelaskan:

 

 Ibnu Hajar menyebutkan sebuah hadits dari Hafshah: Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa di akhir hari bulan Dzulhijjah dan awal bulan Muharram maka Allah menjadikan puasa itu sebagai penghapus dosa (kafarat) 50 tahun. Dan puasa sehari di bulan Muharram pahalanya seperti puasa 30 hari (satu bulan). 

  1. Membaca doa akhir tahun ( Bisa dilihat di majmu’ Syarif )

Dalam kitab Kanzu an-Najâh wa as-Surûr fi al-Ad’iyah Allati Tasra’u as-Surûr, karya Syaikh Abdul Hamid Muhammad ‘Ali Quds, beliau menuqil dari imam Dairobi bahwa, barang siapa yang membaca do’a akhir tahun 3 kali di akhir tahun ( Antara ashar dan maghrib ) maka syetan berkata:

فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَقُوْلُ : تَعِبْنَا مَعَهُ طُوْلَ السَّنَةَ , وَأَفْسَدَ فِعْلَنَا فِي سَاعَةٍ وَاحِدَةٍ.

 Dia telah gagal menggoda orang tersebut, syetan merasa hasil kerjanya selama 1 tahun telah hilang dalam sekejab. 

  1. Membaca doa awal tahun ( Bisa dilihat di majmu’ Syarif )

 Dalam kitab Kanzu an-Najâh wa as-Surûr fi al-Ad’iyah Allati Tasra’u as-Surûr, karya Syaikh Abdul Hamid Muhammad ‘Ali Quds, beliau menuqil dari imam Dairobi bahwa, barang siapa yang membaca do’a akhir tahun 3 kali di awal  tahun ( setelah maghrib ) maka syetan berkata:

فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَقُوْلُ : إِسْتَأْمَنَ عَلَى نَفْسِهِ وَتَوَكَّلَ بِهِ مَلَكَانِ يَحْرُسَانِهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَتْبَائِهِ.

Dia telah membuat perlindungan dirinya dan mendapatkan penjagaan 2 malaikat yang menjaganya dari syetan dan pengikutnya. 

Kedua, Tanggal 10 Muharram yang biasa kita kenal dengan hari Asyura’. Ini adalah hari yang penuh dengan anugrah Allah SWT dan hari kemenangan yang diberikan oleh Allah kepada para Rasulnya, diantaranya:

  1. Allah SWT memilih Nabi Adam AS. Nabi Adam memiliki kesalahan yang karenanya Nabi Adam diturunkan ke Bumi (Srilangka) sedangkan istrinya, Hawa diturunkan di Jeddah. Kemudian bertaubat dan diterima taubatnya oleh Allah SWT pada 10 Muharram.
  2. Allah SWT mengangkat Nabi Idris AS ke langit pada 10 Muharram
  3. Berlabuhnya perahu Nabi Nuh AS yang mendarat di atas gunung Judd dimana air telah menggenangi bumi selama 1 tahun 10 hari. Air turun dari langit berwarna kuning, dan keluar dari bumi berwarna merah. Nabi Nuh AS turun dari kapalnya pada tanggal 10 Muharram.
  4. Allah SWT mengangkat Nabi Ibrahim AS sebagai Khalilullah atau kekasih Allah SWT. Selamatnya Nabi Ibrahim AS dari siksaan api Raja Namrud pada 10 Muharram.
  5. Allah SWT mengeluarkan Nabi Yusuf dari penjara pada tanggal 10 Muharr
  6. Allah SWT mempertemukan Nabi Yusuf AS dengan ayahandanya yaitu Nabi Ya’qub setelah terpisah mulai kecil hingga Nabi Yusuf dewasa selama 40 tahun, itu terjadi pada tanggal 10 Muharram.
  7. Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman AS pada 10 Muharram, dimana saat itu Nabi Sulaiman AS pernah kehilangan kerajaan dan kekuatannya (cincin jimat sakti Nabi Sulaiman).
  8. Allah SWT memberikan kesembuhan kepada Nabi Ayyub AS pada 10 Muharram.
  9. Nabi Yunus AS keluar dari perut Ikan pada 10 Muharram setelah 40 hari berada didalamnya.
  10. Lahirnya Nabi Isa AS dan naiknya ke langit, terjadi pada 10 Muharram. 

Amalan –amalan yang bisa kita lakukan pada hari Asyura’ antara lain:

  1. Berpuasa , dalam kitab Irsyadul ibad lil imam Assyaikh Zainddin bin Abdul Aziz bin Zainuddin Al Malibari, dijelaskan

حَدِيْثُ سَعِيْدُ بْنُ جُبَيْرِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِيْنَةَ فَوَجَدَ  الْيَهُوْدَ صِيَامًا يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: “مَا هَذَا الْيَوْم الذى تَصُوْمُوْنَهُ ؟ “فَقَالُوا: هَذَا يَوْمٌ عَظِيْمٌ أَنْجَى اللهُ فِيْهِ مُوسَى وَقَوْمَهُ وَأَغْرَقَ فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا فَنَحْنُ نَصُوْمُهُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى  بِمُوْسَى مِنْكُمْ  فَصَامَهُ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَأَمَرَ أَصْحَابَهُ بِصِيَامِهِ. (رواه الشيخان )

Hadits Said bin Jubair dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata, “Ketika tiba di Madinah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapati orang-orang Yahudi melakukan puasa ’Asyura. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya,“Hari yang kalian bepuasa ini hari apa?” Orang-orang Yahudi tersebut menjawab, “Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya. Dan menenggelamkan  Fir’aun dan kaumnya. Kemudian nabi Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda : Kita orang islam lebih berhak dengan apa yang dilakukan oleh nabi Musa dari pada kamu sekalian, kemudian Rasulullah SAW berpuasa dan memerintahkan sahabatnya untuk berpuasa. ( Hr. Syaikhon / Bukhori Muslim ) 

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ صِيَامِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ ( رواه مسلم )

Dari Abi Qotadah, Rasulullah SAW di tanya tentang puasa hari asyura, kemudian Rasulullah SAW menjawab : Puasa asyura’ melebut dosa 1 tahun yang telah lewat ( HR. Muslim ) 

Sedangkan mengenai puasa tasu’a, Rasulullah berazam untuk menjalankannya, meskipun beliau tidak sempat menunaikan karena wafat sebelum Muharam tiba. Lalu para sahabatnya menjalankan puasa tasu’a seperti keinginan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إذَا كَانَ الْعَامُ المُقْبِلُ صُمْنَا يَوْمَ التَّاسِعَ

“Apabila tahun depan (kita masih diberi umur panjang), kita akan berpuasa pada hari tasu’a (kesembilan).” (HR. As-Suyuthi dari Ibnu Abbas, dishahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’) 

2.   Bershodaqoh

Amalan sunnah berikutnya adalah memberikan kelapangan kepada keluarga, termasuk istri dan anak-anak, di hari asyura. Memberikan kelapangan ini maksudnya adalah membantu mereka dan menyenangkan hati mereka. Misalnya buka bersama di rumah makan, memberikan hadiah, dan sejenisnya.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي سَنَتِهِ كُلِّهَا

“Barangsiapa memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkannya di keseluruhan tahun itu” (HR. Thabrani dan Baihaqi)

Memberi kelapangan/shodaqoh  kepada anak yatim

مَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيْمٍ  يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَفَعَ اللهُ تعالى لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ دَرَجَةً  

“Barangsiapa mengusapkan tangannya ke kepala anak yatim (dengan bershodaqoh kepada anak yatim tersebut )  pada hari Asyura, maka Allah SWT akan mengangkat satu derajat setiap helai rambutnya anak yatim tersebut” (Hr. Abu laits Assamarqondi)

  1. Membaca dzikir ( حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْل , نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْر ) sebanyak 70 x

  Dan dilanjutkan membaca doa asyura’ 7 x

 Imam Dairobi dengan menuqil dari imam ajhuri mengatakan :

مَنْ قَالَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ : حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْل , نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْر , سَبْعِيْنَ مَرَّةً كَفَاهُ الله تعالى شَرَّ ذَلِكَ الْعَام

Artinya : Barang siapa yang membaca   الخ حَسْبُنَا اللهُ 70x pada hari asyura’ maka Allah SWT akan meghindarkan kejelekan tahun tersebut. 

Demikian pembahasan tentang  keutamaan hingga amalan sunnah di dalamnya. Semoga bermanfaat.

 

Oleh: H. Abdullah Azam, S.Pd.I (Pengajar PABP)

 

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Dra. Hj. Sholihah

- Kepala Sekolah -

Para pengunjung situs yang berbahagia, kami ucapkan selamat datang di situs SMP ISLAMIC QON GKB GRESIK ini. Bahwasanya kami...

Jadwal Sholat


print-jadwal-sholat

Guru
Semua Guru
Banner
Facebook
Instagram