You need to enable javaScript to run this app.

OPEN CLASS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN

  • Sabtu, 09 Maret 2024
  • Staff Humas
  • 0 komentar
OPEN CLASS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN

( Oleh: Dra. Sholihah - Kepala SMP Islamic Qon)

Situasi dan Tantangan                                                                                                                      

SMP Islamic Qon adalah sekolah yang menerapkan sistem Full Day School, dengan proses pembelajaran sehari penuh. Sungguh ini menjadi tantangan baik guru maupun peserta didik. Jika guru tidak bisa menyajikan proses pembelajaran yang menarik tentu peserta didik merasa jenuh. Berhasil tidaknya suatu pencapaian tujuan pendidikan sangat dipengaruhi oleh proses kegiatan belajar mengajar yang dialami seseorang.

Di SMP Islamiq Qon sudah berupaya untuk memberikan proses pembelajaran yang berorientasi untuk  menfasilitasi atau melayani kebutuhan siswa sesuai dengan kompetensi dan karakter yang dimiliki setiap siswa , yaitu dengan model  proses pembelajaran berdifferensiasi, tapi kondisi di SMP Islamic Qon jika sudah masuk jam pelajaran siang, sebagian besar peserta didik kurang fokus dalam mengikuti pembelajaran. Rata-rata dari peserta didik mulai mengantuk. Hal ini terjadi menurut hemat kami karena keadaan  jam siang ini sangat rawan, yaitu dalam keadaan capek karena masuk sekolah muai pukul 06.30. apalagi  perut dalam keadaan  kenyang. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa di sekolah ini  setelah sholat dhuhur berjamaah diberlakukan  makan siang bersama. Nah keadaan yang demikian sangat menuntut  situasi pembelajaran yang  inovatif yang bisa meyertakan keterlibatan siswa . Oleh karena itu untuk memacu semangat guru dan memastikan akan  menghasilkan  desain pembelajaran yang menarik maka guru perlu berkolaborasi, yaitu dengan melakukan Open Class  sesama guru serumpun mata Pelajaran.

Open Class merupakan kegiatan pembelajaran yang terbuka untuk diamati oleh kelompok. Dengan menerapkan langkah-langkah lesson study yang mencakup :

  1. Plan (merencanakan), Di sini guru mata pelajaran yang serumpun bersama-sama  membuat modul, mendesain perangkat  pembelajaran yang akan dilakukan di kelas nanti. Mulai dari tujuan pembelajaran, menentukan  model pembelajaran, memetakan siswa berdasarkan  Peminatan atau gaya belajar atau kesiapan belajarnya, dan sampai pada penyusunan asesmen, semua dirancang pada modul ajar.
  2. Do (melakukan), Guru serumpun mata Pelajaran menunujuk satu orang untuk menjadi guru model, disinilah guru model melakukan proses pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang telah didesain. Kemudian guru lain menjadi observer yang bertugas untuk mengamati bagaimana jalannya proses pembelajaran diantaranya  apakah guru melakukan perannya sesuai perencanaan, apakah siswa aktif  dalam menjawab pertanyaan dari guru atau  temannya, apakah siswa tampak senang dan semangat dalam mengikuti pembelajaran atau bahkan sebaliknya, apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai dan metode pembelajaran sudah sesuai dll.
  3. See (merefleksikan) Pada tahap refleksi guru model dan guru observer melakukan evaluasi dpada implementasi pembelajaran  yang sudah dilakukan, apakah sudah pas ataukah butuh redesain perangkat pemnbelajaran.

 Aksi

Sebagai aksi dari situasi dan tantangan di atas adalah

  1. Adanya kesepakatan Bersama bahwa Kegiatan Open Class minimal satu kali per semester dengan guru serumpun. Tujuan adanya kesepakatan ini adalah untuk menguatkan komitmen.
  2. Membuat jadwal kegiatan Open Class yang dilaksanakan seminggu satu kali secara bergantian. Jadwal disusun oleh Kurikulum dengan memperhatikan sinkronisasi jadwal antar guru model dan observer.
  3. Adanya pengawalan dalam menyusun dan mengkaji modul ajar bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas apa yang akan dilakukan guru model mencakup materi, langkah-langkah kegiatan, dan penilaian. Penyusunan modul ajar dilakukan secara bersama-sama sehingga saat guru model tampil tidak merasa terbebani karena modul ajar yang digunakan adalah hasil diskusi dengan guru serumpun.
  4. Melakukan Supervisi dan Open Class. Kegiatan Open Class dilakukan sesuai jadwal yang telah disusun sekaligus dilakukan supervisi oleh Kepala Sekolah. Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran bisa dievaluasi secara menyeluruh dan tentunya lebih praktis karena tidak ada penjadwalan supervisi tersendiri.
  5. Melakukan refleksi dan umpan balik. Kegiatan refleksi dan umpan balik dilakukan setelah kegiatan Open Class berlangsung bersama Kepala Sekolah, guru model dan observer. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan masukan / evaluasi. Sehingga guru dapat melakukan redesain proses pembelajaran dan terciptanya pembelajaran yang bermakna

Refleksi, Hasil dan Dampak

Dengan dilaksanakannya Open Class maka dampak yang dirasakan adalah:

  1. Terciptanya iklim kolaboratif dan reflektif. Dari hasil kegiatan ini hubungan antar guru semakin terbuka karena saling memberikan pendapat, masukan, serta berupaya mencari solusi bersama dalam memecahkan berbagai permasalahan dan dapat memunculkan ide-ide yang brilliant. Selain itu refleksi juga menjadi budaya, tanpa harus menghakimi satu sama lain.
  2. Guru model lebih mempersiapkan pembelajaran dengan sebaik mungkin untuk menunjukkan performa yang terbaik karena dia bertindak sebagai guru contoh atau guru model. Oleh karena itu ,guru lebih gigih dan bersemangat untuk menyuguhkan atmosfer pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan.
  3. Pembelajaran lebih berkualitas dan bervariatif .Dengan pembelajaran lebih berkualitas dan variatif maka hasil belajar peserta didik dan capaian pembelajaran terpenuhi.
  4. Peserta didik lebih senang dan bersemangat selama pembelajaran berlangsung Karena guru memberikan strategi pembelajaran lebih variatif , maka kebutuhan setiap peserta didik terlayani dengan baik, sehingga tidak terasa waktu pembelajaran berakhir.

Testimoni

 “Saya sangat senang pembelajaran ini karena sesuai dengan gaya belajar” Siswa - Almaira Hafidza Haz kelas  VIIIC

“Menurut saya kegiatan ini sangat menginspirasi, terutama saya sebagai observer. Karena dengan mendesain model pembelajaran berdiferensiasi para siswa sangat antusias dan senang dalam mengikuti proses pembelajran. Dan mereka terfasilitasi sesuai gaya belajar mereka masing-masing” Guru – M. Hirzun Hashin, S.Pd.

Alhamdulillah di SMP Islamic Qon kegiatan Open Class berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Semoga kegiatan ini bisa istiqomah sehingga upaya dalam meningkatkan kwalitas pembelajaran tidak hanya bersifat sesaat saja namun terus berkelanjutan.

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Artikel Terkait

Dra. Hj. Sholihah

- Kepala Sekolah -

Para pengunjung situs yang berbahagia, kami ucapkan selamat datang di situs SMP ISLAMIC QON GKB GRESIK ini. Bahwasanya kami...

Jadwal Sholat


print-jadwal-sholat

Guru
Semua Guru
Banner
Facebook
Instagram